Senyawa indigenous mengandung senyawa antioksidan alami.ada 11 macam sayuran tersebut antara lain :


1.kenikir (cosmos caudatus).

2.beluntas(pluchea indica).

3.mangkokan(notopanax scutellarium horan).

4.kecombrang(nicolaia speciosa horan).

5.kemangi(ocimum sanctum).

6.katuk(sauropus androgynus).

7.kedondong cina(polyscias pinnata).

8.antaman(centella asiatica).

9.poh-pohan(pilea trinervia).

10.daun ginseng(tanilum paniculatum).

11.krokot(portulacaoleracea).

senyawa antioksidan alami itu berupa senyawa fenolik(tokoferol,flavonoid,asam fenolat),senyawa nitrogen(alkoloid,turunan klorofil,asam amino,amina),atau karotenoid seperti askorbat.nilai total flavonoid sangat bervariasi"seluruh sampel sayuran indegonous mengandung komponen quertin".

Dan kemudian hasil penelitian ditemukan lagi dariseluruh ke-11 sayur tersebut di atas yang mengandung flavonoid tertinggi dengan berturut-turut adalah katuk(831,70 mg/100 gr),di ikuti ke-2 adalah kenikir(420,85 mg/100 gr),kedondong cina(358,17 mg/100 gr),krokot adalah terkecil flavonoidnya(4.05 mg/100 gr).flavonoid paling dominan pada katuk adalah kaempferol(805,48 mg/100gr).
kandungan fenol tertinggi Di miliki oleh kenikir(1225,88 mg/100gr),di ikuti beluntas (1030,03 mg/100 gr),kemudian mangkokan (669,30).



artikel sumber penelitian institut pertanian bogor.



1 komentar
  1. haryoshi 15 Desember 2010 pukul 11.24  

    nice post....

    visit me ok....
    repository farmasi unand

Posting Komentar